Friday, January 25, 2013

Filled Under:

Air Mata Rimba

Tak terhiraukan
Dipedulikan untuk kesenangan meski mengupas kebahagian
Melucuti ketentraman masa depan

Itulah rimba
Negeri hijau penuh tumbuhan
Yang terus digeranyangi manusia serakah
Demi isi kantong para penguasa dan pengusaha
Bukan demi rakyat yang hidup menyatu dengan rimba

Air mata rimba terus bercucuran
Meluapkan sungai-sungai yang melintas kota
Tak terbendung oleh tanggul setinggi gedung
Menghantam peradaban serakah

Disini, di rimba ini
Kesengsaraan ummat manusia dimulai
Oleh ketmakan manusia
Oleh katakpedulian terhadap alam

0 comments:

Post a Comment