Bingung, apakah mantan pacarku yang menjadi calon istrinya atau calon istrinya yang menjadi mantan pacarku. Yang pasti ini kisah antara seorang perempuan dengan dua lelaki yang tidak saling mengenal.
Kata orang pacaran itu indah, indah ketika mengucapkan cinta, indah ketika duduk berdua, indah ketika menebar janji dan indah ketika semua berjalan sesuai rencana. Tapi pacaran itu sebenarnya pahit, pahit ketika berpisah, pahit ketika janji tak tertepati, pahit ketika sang pacar akan berpaling. Tapi itulah dinamika cinta.
Zaman gini gak pacaran ya gak asyik, tapi kalau zaman sekarang masih berduka karena cinta itu juga bukan sifat yang licik. Pacaran hanya sebuah masa menuju masa yang lebih panjang dan menjadi idaman insan. Dan tidak semua insan bisa menggapainya dengan bahagia.
Lalu bagaimana ketika orang yang pernah kita cintai akan menjadi istri orang? Lumrah kan? Mungkin dia memang jodohnya. Dan kita hanya kebagian satu episode dalam kisah cintanya. Haruskah kita bersedih? Haruskah mengupat dalam hati? Haruskah mencaci diri?
Relakan saja. Doakan saja. Karena resiko pacaran yang gagal adalah mantan pacar menjadi calon istri orang dan akhirnya tetap jadi istri mereka. Tak ada kata putus asa ketika telah berani menjatuhkan cinta, yang ada hanya keberanian bangkit memungut cinta yang lain.
Meski terkadang cinta kita tetap terpatri padanya dan cintanya terus menyatu dalam diri kita namun bukan berarti harus menghalalkan segala cara untuk menggagalkan mereka seperti gagalnya kita. Kita adalah kita, mereka adalah mereka. Dia bukan saingan dan dia bukan milik kita lagi.
Perih, pedih, bahagia, cinta, senang, kangen, rindu, benci, dendam dan segala rasa yang ada dalam dada hanya akan semakin terasa tatkala kita berada pada tempat dan waktu yang berbeda dengan yang semula. Ketika semua itu telah menjadi kenangan.
Dia tetap mantan pacarku tapi akan menjadi istrinya.
http://coretanmasmus.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment