Sunday, May 22, 2011

Filled Under:

Senandung Pengemis Tua

Tatkala Pagi Telah Merangkak Di Belahan Timur
Aku Terbangun dari Tidur yang Terkapar
Bersama Pakaian dan Lusuhnya Tikar
Bersama Haus dan Perut yang Lapar


O Ya Tuhan
Hari Ini Aku Kembali Memohon
Bermunajata Pada-Mu Berharap Rahmat - Mu
Akan Kulangkahkan Kaki Dalam Mengais Rejekiku


Ah, Bergegeas Tergesa Aku  Ayunkah Langkah
Menuju Bundaran dan Lampu Merah
Mengadu dalam Sibuknya Para Pebahagia



Seribu dan Ada Kala Hanya Seratus Rupiah Robek
Kadang Sisa Makanan Yang Diberikan
Acap Kali Hanya Sebuah Senyuman
Atau Terkadang Cuma Kata “Maaf”


Tahukah Kalian
Aku Terpaksa Mengemis
Di Usiaku Yang Semakin Senja
Karena Hanya Ini Yang Ku Bisa
Sebagai Insan Yang Hidup Sendiri
Dalam Gelap Malam dan Pekatnya Siang

0 comments:

Post a Comment