Sunday, May 22, 2011

Filled Under:

Mencuri di Rumah Pencuri

Pada hari Jumat ini ingin aku ceritakan sebuah kisah nyata. Kisah yang mungkin bias menjadi pelajaran bagi pemuda yang suka bergadang.
Pada suatu malam, berkumpulah 4 orang pemuda berandalan di sebauah gubuk di sebuah desa. Karena malam ini malam Minggu maka mereka berencana bergadang sampai pagi apalagi atau tontonan Siaran langsung yang cukup menarik di TV. Mereka adalah Udin, Mamat, Rino dan Banta. Sambil ngobrol akhirnya terlintas di pikiran mereka untuk mencuri ayam di kampung itu. Dan malam ini menjadi giliran si Banta dan Mamat. Udin yang diangkat sebagai ketua berandalan pun langsung memerintahkan si Banta dan si Mamat. Tanpa pikir panjang mereka langsung pergi dan hilang dalm gelapnya malam.
30 menit berlalu, dari kerjauhan sayup-sayup berkelibat bayang-bayang hitam dan semakin dekat semakin jelas abahwa itu Banta dan mamat sambil menenteng 2 ekor ayam yang sudah di sembelih.
Setelah samapi di Gubuk, mereka langsung membakar ayam-ayam itu dan tidak berapa lama ayam-ayampun habis dan mereka kenyang.
Sambil istirahat Udin bertanya pada Banta
“Enak banget ayam nya banta, emang lo nyolong dimana?” tanya udin
“ Anu Din, kami dah nyari ketempat lain gak da” jawab banta ketakutan
“ Emang dimana sich” Udin makin penasaran
“ tadi kami nyolong di kandang ayam belakang rumahmu Din” Jawab Mamat dengan percaya diri.
“ Jadi yang kita makan ayam aku ya??????????”
“Iya, aku yang nyuruh, kan gak apa-apa sekali-kali nyolong ayam Bos Udin, biar taulah gimana rasanya kehilangan ayam, tapi enak kan” Timbal Rino yang dari tadi diam aja.
“Ayam nya sich enak, tapi yang gak enaknya ayamku hilang!”
“hahahhahaaaa” Akhirnya Semua tertawa karena bias mengerjain Udin.

0 comments:

Post a Comment