Sunday, May 22, 2011

Filled Under:

Maaf, Negeriku Bukan Ini

Ironi hidup di negeri ini
Negeri para pembuat dan penebar janji
Diantara kilauan deritanya petani
Dan
Di sela tangisan para bayi
Ironi jika para pejabat
Hidup kaya dan bermartabat
Semua harta terus di embat
Tak peduli kapan waktu bisa bertaubat
Hukum kini terus dibuat
Demi untuk para pembuat
Bukan untuk mensejahterakan rakyat
Apalagi,
Hanya untuk kesenangan sesaat
Wahai para pembuat kebijakan
Wahai para pemimpin pilihan
Wahai rakyat yang dalam kesengsaraan
Wahai dunia yang gemerlapan
Ingatlah Tuhan masih ada
Peristiwa dan kejadian
Kenapa silih berganti tetapi hanya untuk penderitaan
Cacian
Makian
Pertengkaran
Penghinaan
Pembunuhan
Pembusukan
Apakah kita manusia di negeri ini
Rela menukar waktu
Demi menjaga bobroknya negeri
Jika memang aku harus lapar
Di negeri yang katanya makmur
Jika memang aku harus berkudis
Di pulau yang asri
jika memang aku harus hina
Di masyarakat yang sosial
Maka
Maaf, Negeriku bukan ini

0 comments:

Post a Comment