Jangan Mengritik, Mencerca Atau Mengeluh!

Judul ini adalah sebuah kalimat yang saya tanamkan dalam kehidupan saya selama ini, penuh makna dan sangat berguna.

Kita bisa melihat keadaan dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Betapa semraut dan penuh masalah yang datang saban hari tanpa ada penyelesaian yang memadai. Hampir setiap detik masalah datang dan menerpa masyarakat dunia dan tak terkecuali indonesia.

Indonesia, sebuah negara agraria yang di apit oleh dua benua dan dua samudra dan terletak tepat di garis khatulistiwa dengan terdiri dari 17 ribu pulau dan 200 juta lebih penduduk (pelajaran waktu SD) adalah se4buah negara yang seharusnya menjadi negara maju yang tenteram dan damai. Yang seandainya sekarung emas jatuh di jalanan maka tak akan ada yang bersedia mengambilnya dikarenakan mereka memeliki segudang emas dirumah masing - masing.

Namun kini kita bisa sama sama melihat, bagaimana Indonesia tertatih dalam membangun negeri, terlecehkan oleh negara tetangga, tertinggi dalam tingkat korupsi.

Apakah yang salah?

Siapakah yang salah?

Mengapa bisa salah?

(beribu pertanyaan tentunya muncul)

“Jangan mengritik, mencerca atau mengeluh!”

Janganlah cuma bisa melihat kejelakan orang lain. Ingatlah Ayah kita juga pernah salah, kita juga pernah salah, Presiden pun tak luput dari kesalahan, begitu juga tetangga negara kita.

Tak ada guna mengritik orang yang dianggap salah karena kritikan cuma akan membuat orang yang dikritik menjadi devensive dan akan mencoba menyerang balik terhadap pengritik.

Jangan mencerca karena cercaan hanya akan mebuat orang membela diri dan melupakan kewajibannya terhadap tugas dana jabatannya.

Mengeluh, Suatu hal yang mencerminkan lemahnya kepribadian kita dalam menghadapi masalah.

Jika Mengritik tidak boleh, mencerca tidak boleh, mengeluh pun tidak boleh? Apa yang mesti kita lakukan?

Yang mesti kita lakukan adalah  mari kita mencoba mengerti mereka, berpikir seperti apa yang mereka pikirkan, maka Insya Allah kita akan mampu menguasai diri dan membangun bangsa ini dengan kebersamaan

“Mari kita mencoba mengerti mereka mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan”