from Google.com |
Jangan sebut aku “mentari” lagi
Jika dirimu tak seindah rembulan yang dulu
Meskipun aku tetap matahari dan
Dirimu abadi dengan bulan yang redup
Dulu kita bersama karena begitulah adanya
Mentari yang menaungi sang bulan di gelap malam
Bersedih mencari tepian hati
Disini, dipelukan mentari kau berlabuh
Tapi mengapa kini?
Mengapa?
Dirimu suram tak bercahaya?
Tak cukupkah belaian sinaranku?
Mentari dan rembulan adalah dua yang tak terpisahkan
Mentari dan rembulan adalah dua yang tak bisa seiring jalan
Tak pernah ada kisah matahari bersanding dengan bulan
Dan jika pun dia berpapasan itu hanya dari jarak yang jauh
Aku tetap mentarimu seandainya kamu masih menjadi rembulan
Redup dan lembut menerima cahayaku
Memantulkan bayangan sepiku dalam pengembaraan
Dan kita akan terus mengembara
google.com |
0 comments:
Post a Comment