Ketika Darurat Militer di Aceh, terjadi pemeriksaan terhadap banyak masyarakat, berikut percakapannya:
Tentara : Nama?
Masyarakat : Hana lee ka meuninggal (Gak ada lagi sudah meningggal)
Tentara : Apa?
Masyarakat : Awai meuninggai apa ngon Ma (Duluan meninggal Paman dengan Mamak)
Tentara : Yah?
Masyarakat : Ayah pih ka meuninggai (ayah juga sudah meninggal)
Tentara : Lantas?
Masyarakat : Boh Putek (Buah Pepaya)
Tentara : Masak?
Masyarakat : Putik. (Masih Muda)
Akhirnya masyarakat itu disuruh pulang dengan kejengkelan tentara karena pembicarrannya tidak nyambung. Begitu juga anda khan? pasti tidak nyambung wkwwkkww
Sebenarnya yang dipahami oleh masyarakat adalah seperti ini
Nama = Ada mamak?
Apa = Paman?
Yah = Ayah?
Lantas = Dalam Tas?
Masak = Sudah Masak?
Saya akan mencoba mengangkat humor2 dari Aceh sebagai pelengkap khasanah humor Nusantara!
0 comments:
Post a Comment